Mengenal Sinusitis. Sinusitis adalah peradangan atau pembengkakan pada jaringan sinus. Sinus merupakan rongga atau ruang yang berisi udara di belakang tulang wajah.

Sinus memiliki lapisan membran mukosa yang menghasilkan lendir. Lendir ini berfungsi untuk menjaga saluran hidung agar tetap lembab. Selain itu, lendir juga berfungsi untuk menahan partikel kotoran dan kuman agar tidak masuk ke dalam saluran napas.

Sinus yang normal dilapisi dengan lapisan lendir tipis yang dapat menangkap debu, kuman, atau partikel lain dari udara. Ketika sinus tersumbat, kuman dapat tumbuh dan menyebabkan infeksi, sehingga sinusitis bisa terjadi.

Peradangan pada sinus bisa disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur. Orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah, mempunyai alergi, asma, atau penyumbatan struktural pada hidung atau sinus lebih mungkin mengalami sinusitis.

Tips mengenal sinusitis. Sinusitis adalah kondisi yang umum terjadi dan dapat terjadi pada semua orang. Kondisi ini dapat dicegah dengan mengurangi faktor risiko Anda. Silakan diskusikan dengan dokter Anda untuk informasi lebih lanjut.

Jenis Sinusitis

Kondisi ini dibedakan menjadi dua jenis, yakni:

  1. Sinusitis Akut

Sinusitis akut terjadi secara tiba-tiba, namun juga tidak bertahan lama. Bahkan, peradangan sinus biasanya hilang dengan sendirinya, atau dapat disembuhkan dengan obat biasa seperti antibiotik.

  1. Sub-akut 

Sinusitis dianggap sub-akut apabila terjadi selama lebih dari 3 minggu namun kurang dari 12 minggu.

  1. Kronis 

Ketika seseorang mengalami sinusitis sampai 3 bulan, berarti sinusitis bersifat kronis. Meskipun sinusitis bertahan selama waktu yang cukup lama namun biasanya tidak bersifat parah.

  1. Menular 

Sinusitis biasanya tidak menular, walaupun disebabkan oleh bakteri. Namun apabila sinusitis terjadi sebagai akibat virus, seperti virus pilek atau flu, sinusitis menjadi mudah menular dan biasanya ditularkan melalui sentuhan tangan.

Penyebab Sinusitis

Peradangan sinus dapat disebabkan oleh faktor berikut:

  • Kelainan bawaan 

Penyumbatan sinus dapat disebabkan oleh kelainan bentuk tulang di rongga hidung dan septum (pembatas di antara kedua rongga hidung) yang bengkok.

  • Virus 

Virus akan mempengaruhi saluran hidung, namun karena sinus berada di dekat hidung, ada kemungkinan virus akan berpindah dan masuk ke sinus. Sinusitis yang disebabkan oleh virus biasanya bertahan lebih lama daripada pilek. Virus yang menyebabkan flu juga dapat menyebabkan sinusitis.

  • Infeksi gigi 

Bakteri dapat bersarang di banyak bagian mulut, termasuk gigi dan gusi. Jika tidak segera ditangani, bakteri dapat menyebabkan peradangan, yang dapat menyebar ke sinus maksila.

  • Rhinitis alergi 

Banyak orang yang keliru antara sinusitis dan rinitis karena keduanya adalah penyakit yang ditandai dengan mukus yang sangat tebal. Rinitis adalah reaksi alergi terhadap serbuk sari, bulu hewan, debu, dan lain-lain, yang menyebabkan iritasi hidung. Ketika hidung mengalami iritasi, hidung akan dipaksa untuk menghasilkan lebih banyak mukus. Saat mukus terdorong ke tenggorokan, tenggorokan juga akan mengalami iritasi, dan pasien akan terbatuk.

Meski begitu, rinitis sering terjadi bersamaan dengan sinusitis, sehingga sinusitis juga sering dikenal sebagai rinosinusitis.

  • Polip Hidung 

Polip adalah daging kecil yang tumbuh di dalam hidung. Polip disebabkan oleh banyak faktor, termasuk mukus. Ketika mukus menjadi sangat tebal, mukus akan membentuk bola dan menjadi polip.

  • Fibrosis sistik (cystic fibrosis) 

Penyakit yang ditandai dengan menebalnya mukus di berbagai bagian tubuh, seperti paru-paru dan rongga hidung. Penebalan mukus tidak hanya menahan proses pernapasan namun juga menyebabkan mukus tidak dapat terinfeksi yang dapat menyebabkan infeksi.

  • Gangguan pada sistem kekebalan tubuh 

Pasien yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang sangat lemah, misalnya pasien yang terkena HIV atau sedang menjalani terapi, mudah terkena sinus karena mereka lebih rentan terkena infeksi.

  • Cedera wajah 

Trauma pada wajah, termasuk pada pipi dan hidung, dapat mengubah struktur organ dalam, yang dapat menyebabkan fisik sinus. 

Itulah beberapa hal yang harus kita ketahui untuk mengenal sinusitis. Semoga artikel tersebut bermanfaat. Untuk lebih tahu mengenai bagaimana sinusitis sembuh maka simak tulisan mengenai testimoni mosehat berikut ini. (Hafshah Rahmadita)