Memanfaatkan Mesin Potong Rumput Untuk Pemenuhan Kebutuhan Pakan Hijauan Kambing dan Domba

Datangnya hujan angin di bulan Desember ini pernah menghijaukan kembali hamparan rumput lapangan alias rumput sawah yang lebih dahulu banal dan mati karena musim kemarau yang panjang.

Rumput dataran alias suket sawah ini lagi cocok buat pakan hijauan kambing dan domba biarpun biji gizinya masih kalah sedikit dibandingkan suket odot, sataria, gajahan dan sejenisnya, namun karena suket ini mudah didapatkan dan tidak perlu ditanam alkisah sayang andaikan tidak dimanfaatkan.

Di pedesaan sangat gampang saya jumpai peternak kecil memakai sabit buat mencari suket model ini, dengan berbekal karung alkisah 1-2 beker akan pernah bisa suket hijauan. Untuk jumlah ternak perbandingan kecil memakai alat bantu sabit pernah cukup, ambillah buat populasi kambing dan domba dengan jumlah banyak, memakai alat bantu sabit akan kurang efektif, bertambah berhasil memakai mesin pengambil rumput.

Seringkali saya dengar dari obrolan di masyarakat, andaikan suket produk dari pemotongan mesin tidak disukai akibat kambing dan domba, tentu sedia benarnya, biasanya suket yang tidak disukai berasal dari produk pemotongan di pinggir jalan raya, dimana suket ini pernah terhinggapi berbagai pencemaran dari asap knalpot kendaraan bermotor, menurut otomatis kambing dan domba akan menolak buat memakannya.

Namun masih sedia cara supaya suket produk buah di pinggir jalan ini bisa dimakan kambing dan domba, salah satu caranya adalah suket disiram air bahkan dahulu, supaya produk pencemaran yang menempel di suket sedikit berjibun bisa hilang dan aroma rumputnya kembali kepada aroma aslinya.

Bagaimana dengan suket yang sedia di antara sawah alias antara dataran sepakbola ? menurut pengalaman kami, kambing dan domba model apapun langsung akan melahapnya sonder ragu-ragu dan sonder penolakan. Karena kondisinya jauh dari jalan raya dan pencemaran kondisi suket ini bertambah segar dan aromanya bertambah alami.

Mesin buah suket ini bisa dikau dapatkan di toko-toko alat agraria dan toko mesin di kota dikau masing-masing, merknya lagi beragam, harganya kisaran 1 – 1.3 jt pernah terbabit pisau yang bundar alias pisau gerigi. penggunaan bahan bakarnya adalah minyak bumi campur, 1 liter minyak bumi campur bisa dipakai 2 hari ngerumput, alias gampangannya 1 liter minyak bumi campur bisa buat melatas suket dengan produk sekitar 15 karung barometer 50 kg.

Penggunaan mesin buah suket sangat membantu anak kurungan dalam memenuhi hajat makanan hijauan. 2 orang anak kurungan ngerumput semasa dua beker saja kira-kira akan mendapatkan suket segar sekitar 6-8 karung pernah bisa buat memenuhi hajat makan sore, malam dan masih tertinggal sedikit buat diberikan pagi harinya. Hasil ngerumput 2 beker bisa mencukupi hajat makanan sekitar 25 ekor kambing dan domba

Dengan terpenuhinya makanan hijauan, alkisah akan sedikit berjibun menghemat hajat konsentrat, namun bukan dalam arti bisa membebaskan bibit sebagai makanan kambing dan domba, karena bibit dan menu makanan banal lainnya menjadi pelengkap makanan hijauan jadi sifatnya berbalas-balasan mendukung.

Rumput sawah alias suket dataran ini lagi sangat membantu proses pertumbuhan makanan hijauan lainnya seperti odot, sataria, king grass, kaliandra, indigofera dan lainnya, karena model makanan ini memerlukan waktu 30-60 hari buat jadi panen, sedangkan suket dataran ini butuh waktu 7-10 hari buat jadi panen kembali, apalagi andaikan saya bantu dengan pupuk air kemih kambing alias ditebar urea alkisah pertumbuhannya akan sangat cepat.

Penggunaan alat bantu modern seperti mesin pengambil suket tentu pernah menjadi kebutuhan, karena akan bisa menjadikan solusi belah saya semua yang lebih dahulu sadar kualahan memenuhi makanan hijauan sehingga saya bergidik buat memelihara kambing dan domba dalam jumlah yang banyak. Dengan berbagai alat bantu modern alkisah kegiatan beternak kambing dan domba yang lebih dahulu adalah kegiatan sampingan masa ini bisa diubah menjadi bisnis utama.

Salam beternak modern…..