Jenis Kambing dan Domba Pedaging

Allow, bertemu kembali, pada kali ini akan membawa pembahasan mengenai ternak kambing etawa bpk. jarman kabupaten trenggalek jawa timur Jenis Kambing dan Domba Pedaging simak selengkapnya .

 

Diperkirakan terdapat 300 bangsa wedus dengan biri-biri di seluruh adam yang tersebar di alam tropis atau subtropics. Kambing biri-biri tersebut dikelompokkan berdasarkan alam diseminasi dengan disertai advis produktivitas, karakteristik, dengan potensinya. Biasanya bangsa wedus biri-biri yang diternak untuk pembina daging, kulit, dengan bulu yang baik, hasil susunya banyak rendah.

Disebut kambing  biri-biri memenangi bila memegang perasaan menanggung ketuat yang berjibun disukai dengan perkawinannya tidak kenal musim sehingga produksi dagingnya bisa dikelola sejauh tahun. Namun, yang lebih utama merupakan sifatnya prolific (beranak kembar). Dengan kuantitas anak bagi kelahiran yang selalu kembar, alkisah hendak acap memanifestasikan populasi anak yang banyak. Jika pembesaran wedus buah disertai dengan administrasi pemeliharaan yang baik, produksi dagingnya pun hendak lebih banyak

.

Berikut ini jumlah bangsa kambing  biri-biri yang potensial dikembangkan untuk peliharaan buah pembina daging. Beberap di antaranya lagi sebagai pembina indra peraba dengan bulu yang langka harganya.

1. Kambing angora

Kambing angora khalis berasal dari alam Asia Tengah. Kambing ini merupakan persimpangan celah Capra aegagrus dengan Capra fasconeri. Dipelihara terutama untuk produksi mohair ialah bulu wedus yang halus selembut sutera dengan daging. Meskipun merupakan pembina bulu, wedus ini bisa pula dikembangkan jadi peliharaan pembina daging. Bobot wedus lelaki masa sekeliling 55 – 80 kg, sedangkan betina sekeliling 35 – 45 kg. Kambing angora bisa hidup dengan baik di alam tropic yang keadaannya kering.

2. Kambing achondroplastik

Ternak ini tergolong  biri-biri ceding berkaki pendek. Tingginya sekeliling 50 cm, dengan berat  biri-biri masa sekeliling 20 kg. penyebarannya terdapat di akrab jalur hutan  dengan savana Afrika Barat dengan Afrika Tengah.  Domba ini banyak baik diternakkan di alam tropis yang berhawa lembab karena mudah amat mencocokkan diri dengan hawa setempat dengan awet terhadap trypanosomiasis.

Domba  ceding ini merupakan  biri-biri pedaging dengan mutu ketuat yang baik. Bila dipelihara dengan baik mudah amat memanifestasikan anak dobel dua atau tiga. Perkawinan nyaris tidak mengenal musim karena bisa terjadi sejauh tahun. Namun, pertumbuhan tubuhnya lambat.

3. Kambing bari

Ternak ini terhitung wedus kecil. Banyak terdapat di alam Sind (Pakistan). Kambing masa pada umumnya beratnya 20 – 30 kg. Berat karkas 10 – 14 kg. Keunggulannya bersifat prolifik, ialah setiap kelahiran biasanya beranak dobel 2 – 3 ekor. Meskipun wedus ini terhitung kecil, lamun banyak klop dikembangkan jadi peliharaan wedus pembina daging.

4. Kambing benggala hitam

Kambing benggala aswad terhitung wedus kecil. Kambing ini tersebar bambang di Assam dengan Bangladesh bagaian utara. Bobot masa wedus pejantan hanya sekeliling 13 kg dengan betina 9 kg. Kambing ini terkenal sebagai black bengal.

Kambing ini merupakan peliharaan pembina ketuat dengan produksi payudara yang banyak sedikit. Kambing ini memanifestasikan dagingnya yang banyak enak, lezat, dengan lunak. Potensinya banyak besar untuk dikembangkan sebagai wedus potong. Mutu kulitnya banyak agus dengan berjibun digunakan bahan untuk melaksanakan sepatu.

5. Kambing bligon

Kambing bligon atau gumbolo alias jawa kapuk merupakan dinasti rumpun wedus ettawa dengan wedus kacang. Namun, kadar keluarga kambing  kacang lebih tinggi, ialah lebih dari 50%. Kambing ini memegang cocor yang lancip, telinga tebal dengan lebih panjang dari kepalanya, supel tak bersurai, sosok awak terlihat tebal, dengan bulu tubuhnya kasar.

Pemeliharaan wedus ini banyak mudah karena menyukai makanan model segala apa saja, termasuk rumput-rumputan lapangan. Selain itu, anak yang dilahirkan acap besar sehingg banyak tepat kalau dipelihara untuk wedus potong. Jenis wedus ini berjibun tersebar di pantai utara Jawa seperti Cirebon dengan Semarang, lagi berjibun dipelihara di alam Gunung kidul, Yogyakarta.

6. Kambing creolo

Kambing creolo merupakan peliharaan pembina ketuat yang banyak popular di Amerika Latin dengan Tengah. Memiliki kapabilitas hidup di alam yang banyak kering. Bulunya tipis, pendek, dengan berwarna aswad atau cokelat, ada kalanya kali terdapat berbintik-bintik putih. Tanduknya beliut dengan telinga pendek serata tegak. Kambing lelaki memeliki janggut, sedangkan betina tak memegang janggut. Tinggi gumba lelaki sekeliling 75 cm dengan betina sekeliling 65 cm. Berat hidup wedus masa pada umumnya 40-60 kg dengan awak yang gempal. Jumlah anak bagi kelahiran 1-2 ekor.

7. Kambing gaddi

Kambing ini disebut lagi wedus dwiguna karena merupakan pembina ketuat sekaligus bulu. Ia terhitung pada wedus berbulu panjang. Bisa memanifestasikan 0,5-1 kg rambut kasar bagi ekor  dengan panjang 17-25 cm. Kambing gaddi dinamakan lagi wedus himachal pradesh. Kambing ini berjibun terdapat di alam gunung-gunung India Utara dengan Pakistan.

8. Kambing kacang

Kambing kacang merupakan wedus buah yang banyak prolifi, ialah ada kalanya beranak anak kembar. Kelahiran dobel dua merupakan hal biasa. Bahkan, kadang-kadang beranak anak dobel tiga. Kambing ini bisa berbunga biak sejauh tahaun sehingga banyak klop dikembangkan untuk wedus potong.

a. Kambing kacang indonesia

Kambing kacang merupakan wedus local Indonesia yang tersebar bambang terutama di Jawa. Kambing ini memegang kapabilitas habituasi yang agung terhadap makanan berkualitas rendah dengan lingkungan ekstrem.

Kambing lelaki masa memegang agung sekeliling 60-65 cm dengan bobot pada umumnya 25 kg. untuk wedus betina masa memegang agung sekeliling 50-56 cm dengan bobot pada umumnya sekeliling 20 kg. Kambing betina pertama kali beranak pada umur 12 – 13 bulan. Namun, produksi susunya masih sedikit. Rata-rata bobot lahir wedus kacang sekeliling 3,28 kg. Total bobot sapih (umur 90 hari) merupakan 10,12 kg. Kemampuan hidup saat lahir merupakan 100% dengan kapabilitas biang beranak anak dobel dua sekeliling 52,2%, dobel tiga 2,6%, dengan tunggal 44,9%.

Kambing kacang lelaki anak muda mendapatkan masa genus dari umur 20-23 minggu atau 135-173 hari. Kamibng betina dari masa genus pada umur 153-454 hari atau pada umumnya umur 307,72 hari. Angka mutilasi wedus kacang terhitung agung di Indonesia, terutama untuk produksi daging. Persentase karkasnya sekeliling 44-51%..

b. Kambing kacang malaysia

Kambing kacang malaysia umumnya berwarana hitam, lamun kadang-kadang terdapat jumlah bercak putih di tubuhnya. Tanduk berbentuk pedang beliut ke atas dengan belakang, baik pada wedus lelaki atau betina. Telinganya pendek dengan tegak. Janggut terdapat pada yang lelaki banyak serau pada betina. Tinggi gumba lelaki celah 60-65 cm dengan betina sekeliling 56 cm. bobot lelaki dengan betina masa rata-rata  25 kg dengan 20 kg. Produksi susunya sedikit, sehingga lebih klop dikembangkan jadi peliharaan panghasil daging. Persentase karkasnya berkisar celah 44-51%.

c. Kambing kacang filipina

Kambing kacang filipina memegang agung gumba pada umumnya 50-60 cm dengan berat sekeliling 30 kg. Tubuhnya berwarna hitam, cokelat, putih, atau campuran dair berbagai-bagai tersebut. Memiliki bulu kasar, berjanggut, dengan bertanduk pedang. Beranak pertama kali pada umur 12-13 bulan dengan biasanya beranak anak dobel dua.

d. Kambing kacang fiji

Kambing kacang fiji merupakan wedus alit berambut pendek. Bulunya berwarna kombinasi putih, hitam, cokelat, dengan abu-abu. Jantan dengan betina bertanduk, lamun ada lagi yang dungkul (tak bertanduk). Rata-rata agung gumba 58-66 cm. bobot lelaki dengan betina masing-masing  25 kg dengan 20 kg. Interval beranak sekeliling 262 hari. Kambing ini ada kalanya beranak anak dobel dua.

e. Kambing kacang marica

Kambing marica merupakan wedus alit berambut pendek yang terdapat di Sulawesi. Kambing ini memegang penampilan yang imbas-imbas amat dengan wedus kacang yang terdapat di Jawa. Namun, bentuk fisiknya lebih alit dengan tak bertanduk.

9. Kambing Kashmir

Kambing ini terhitung peliharaan pegunungan. Sangat klop hidup di alam gunung-gunung Asia Tengah seperti Tibet, Mongolia Dalam, Kashmir, Iran, Turki, Kurdistan, Khirghizia, dengan alam sebelit Rusia. Ia bakir hidup di alam banal pada keagungan 3.600-4.200 m dpl. Berat lelaki masa sekeliling 60 kg dengan betina 40 kg untuk wedus asal Mongolia Dalam. Kambing ini merupakan dinasti rumpun langsung dari wedus liar Capra falconeri. Kambing gembrong yang terdapat di Bali diduga merupakan dinasti rumpun wedus Kashmir.

Kambing Kashmir yang berwarna putih bisa memanifestasikan bulu 123 g/ekor/tahun. Kambing Kashmir aswad menghasilkan  bulu 175-200 g/ekor/tahun. Kambing putih bila dipelihara di tempat yang memegang guru agung atau rendah hendak hidup merana. Namun, untuk wedus aswad lebih awet dhidup di alam ekstrem. Selain bulu, wedus ini lagi memanifestasikan ketuat dengan kulit.

10. Kambing ceding dengan cina selatan

Kambing ini terhitung wedus ceding alam tropic lembap. Berat lelaki masa sekeliling 30 kg, sedangkan betina hanya 25 kg. Tergolong sebagai wedus pedaging karena hasil susunya banyak sedikit, ialah hanya 0,5 kg bagi hari. Ternak ini banyak ada kalanya beranak anak dobel dua.

11. Kambing alit afrika timur

Kambing alit ini alam Afrika Timur dengan berjibun dipelihara sebagai peliharaan pembina ketuat dengan kulit. Penampilannya imbas-imbas wedus kacang yang terdapat di Indonesia. Warna bulunya bermacam-macam, lamun pada umumnya berbulu pendek. Tanduknya kecil. Berat wedus masa pada umumnya 30 kg. Keunggulan wedus ini banyak prolific, ialah ada kalanya beranak anak kembar.

12. Kambing maxoto

Kambing ini dikenal pula dengan sebutan wedus nungfing. Banyak diternak di Brazil bagian timur laut. Kambing ini diperkirakan berasal dari dinasti rumpun portugis charnequeiro varietas elentejo, ialah wedus buah yang banyak eminen di Portugis dengan Spanyol. Kambing maxoto memegang bulu berwarna deragem mudah atau deragem membohongi asfar dengna garis-garis aswad di punggung dengan perut. Warna bulu bidang dengan kaki hitam. Hewan ini diternaka untuk diambil indra peraba dengan dagingnya.

Berat wedus masa pada umumnya 32 kg. Induk betina bisa beranak tiga kali pada dua warsa dengan nyaris 90% selalu beranak kembar.

13. Kambing sahel

Kambing ini paling klop dikembangkan di alam anggana pasir yang kering, seperti di Sudan dengan Afrika Barat. Keunggulannya awet panas dengan lingkungan yang banyak banal seperti sabana di pinggiran Gurun Sahara. Kambing ini merupakan peliharaan pembina ketuat dengan indra peraba berkualitas agung disertai rambut yang pendek, lamun halus.

14. Kambing salt range

Penyebaran wedus ini meliputi alam barat samudra Pakistan, Rawalpindi, dengan Mianwali. Kambing ini memenangi pada memanifestasikan ketuat dengan bulu yang berbulu panjang. Berat pejantan bisa mendapatkan 40 kg. Kambing salt range yang berumur ahad tahun, berat karkasnya bisa mendapatkan 15-20 kg. hasil bulu bagi warsa mendapatkan 0,5-1 kg bagi ekor.

15. Kambing sirli

Jenis wedus ini berjibun terdapat di alam barat samudra Pakistan. Penyebaran peliharaan terutama di alam gunung-gunung berat wedus masa sektiar 35 kg. memegang bentuk rambut panjang yang mendapatkan sekeliling 25 cm.

16. Kambing somali

Kambing somali nyaris segalanya berambut putih halus. Kambing model ini terhitung sebagai pembina ketuat dengan kulit. Keunggulannya berkulit tipis, lamun mutunya bagus. Berat wedus berkisar celah 20-30 kg. Kambing ini berjibun terdapat di Somalia, Afrika Timur.

17. Kambing spanish

Kambing spanish atau La Mancha berasal dari Spanyol. Ternak ini memegang ciri khas, ialah telinganya banyak pendek atau nyaris tak berdaun telinga. Berat lelaki masa sekeliling 55-80 kg dengan betina 35-40 kg. Warna bulu bermacam-macam dengan berambut pendek. Kambing ini banyak tangguh dengan bakir beradaptasi terutama untuk produksi daging. Keunggulannya memegang fisiologis reproduksi yang banyak khas, ialah bisa berkembangbiak pada musim gugur hingga musim dingin pada setahun. Hal ini memungkinkan wedus bisa beranak dengan melahirkan ketuat sejauh warsa di alam subtropis

Sekian detil perihal Jenis Kambing dan Domba Pedaging semoga tulisan ini berfaedah salam

Artikel ini diposting pada tag ternak kambing etawa bpk. jarman kabupaten trenggalek jawa timur, ternak kambing jawa randu sukses, ternak kambing etawa kaligesing, , tanggal 05-09-2019, di kutip dari http://www.suksesternakkambing.com/2013/08/jenis-kambing-potong.html